About Us

Indonesia Airport Slot Management

Company History

Indonesia Airport Slot Management, disingkat IASM adalah unit khusus pengelola slot time yang dibentuk oleh Penyelenggaraan Bandar Udara dan Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan di Indonesia dibawah pengawasan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

Setiap Pergerakan pesawat udara di bandar udara wajib memperoleh persetujuan slot (Slot Clearance), dengan meningkatkan pergerakan lalu lintas angkutan udara yang berdampak pada keselamatan penerbangan dan optisimilasi kinerja di bandara menuntut adanya pengelolaam terhadap slot time, menjadi dasar dibentuknya IASM dengan Maksud dan tujuan sebagai berikut :

  1. Meningkatkan Keselamatan Penerbangan,
  2. Optimalisasi Kinerja Bandar Udara, Pelayanan Navigasi Penerbangan, Badan Usaha Angkutan Udara dan Perusahaan Angkutan Udara Asing, dan
  3. Meningkatkan koordinasi antar pemangku kepentingan

IASM diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi Badan Usaha Angkutan Udara dan Perusahaan Angkutan Udara Asing dalam Mengajukan permohonan slot time serta dapat mengurangi kepadatan slot time pada jam-jam tertentu saja di bandar udara. Menunjuk Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara nomor PM 57 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengelolaan Slot Time, IASM selaku Pengelola Slot Time penerbangan berjadwal dalam negeri dan luar negeri (reguler fight) untuk bandar udara di wilayah udara Negara Kesatuan Republik Indonesia

 

Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi)

A. Tugas

  1. Merumuskan Kebijakan kegiatan pengelolaan slot,
  2. Memberikan statement terkait organisasi kepada pihak yang berkepentingan,
  3. Melaporkan kegiatan operasional Pelayanan Navigasi Penerbangan serta Direktorat Perhubungan Udara

B. Fungsi

Merencankan, mengelola, mengendalikan, membina dan mengevaluasi kegiatan pelayanan pengelolaan slot domestik dan internasional di Indonesia

Bandar Udara di bawah Kantor Otoritas Bandara Wilayah I :

  1. Bandar Udara Soekarno Hatta, Jakarta (CGK),
  2. Bandar Udara Husein Sastranegara, Bandung (BDO),
  3. Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta (HLP),
  4. Udara Supadio, Pontianak (PNK),
  5. Bandar Udara Radin Inten II, Lampung (TKG),

Bandar Udara di bawah Kantor Otoritas Bandara Wilayah II :

  1. Bandar Udara Kualanamu, Medan (KNO),
  2. Bandar Udara Hang Nadim, Batam (BTH),
  3. Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh (BTJ),
  4. Bandar Udara Silangit, Tapanuli Utara (DTB),
  5. Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru (PKU),
  6. Bandar Udara Maimun Saleh, Sabang (SBG),
  7. Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah International, Tanjung Pinang (TNJ),

Bandar Udara dibawah Kantor Otoritas Bandara Wilayah III :

  1. Bandar Udara Juanda, Surabaya (SUB),
  2. Bandar Udara Syamsudin Noor, Banjarmasin (BDJ)
  3. Bandar Udara Adi Sucipto, Yogyakarta (JOG),
  4. Bandar Udara Adi Sumarmo, Surakarta (SOC),
  5. Bandar Udara Ahmad Yani, Semarang (SRG),

Bandar Udara dibawah Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV :

  1. Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar (DPS),
  2. Bandar Udara El-Tari, Kupang (KOE),
  3. Bandar Udara Internasional Lombok, Lombok (LOP),

Bandar Udara dibawah Kantor Otoritas Bandara Wilayah V :

  1. Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar (UPG),
  2. Bandar Udara Haluoleo, Kendari (KDI),
  3. Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie, Palu (PLW),

Bandara dibawah Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI :

  1. Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II-Palembang (PLM),
  2. Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi (DJB),
  3. Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang (PDG),
  4. Bandar Udara Depati Amir, Pangkal Pinang (PGK),

Bandar Udara dibawah Kantor Otoritas Bandara Wilayah VII :

  1. Bandar Udara Sepinggan, Balikpapan (BPN),
  2. Bandar Udara Juwata, Tarakan (TRK),

Bandar Udara dibawah Kantor Otoritas Bandara Wilayah VIII :

  1. Bandar Udara Pattimura, Ambon (AMQ),
  2. Bandar Udara Djalaluddin, Gorontalo (GTO),
  3. Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado (MDC),

Bandar Udara dibawah Kantor Otoritas Bandara Wilayah IX :

  1. Bandar Udara Frans Kaisiepo, Biak (BIK),

Bandar Udara dibawah kantor Otoritas Bandara Wilayah X :

  1. Bandar Udara Sentani, Jayapura (DJJ),
  2. Bandar Udara Mopah, Merauke (MKQ),

Tambahan Bandar Udara Yang Dikoordinasikan :
(Ref: AU.003/1/7/DRJU.DAU.2020, per 23 Juli 2020)

  1. Bandar Udara APT. Pranoto, Samarinda (APP),
  2. Bandar Udara Yogyakarta, Kulonprogo (YIA),
  3. Bandar Udara Kertajati, Majalengka (KJT),
  4. Bandar Udara Blimbingsari, Banyuwangi (BWX),
  5. Bandar Udara H.A.S Hanandjoeddin, Tanjung Pandan (TJQ),